
Sekitar dua
tahunan yang lalu saya mengenal Beliau dan belajar dimana ia menjadi dosen
pengajar disalah satu Lembaga pengembangan Thibbun Nabawi yaitu Institut
Teknologi Herba Penawar Al-Wahida (IT HPA) tepatnya di Kampus UNIJA Pulomas
Jak-Tim yang Sekarang Alhamdulillah berganti nama menjadi Institut Thibbun
Nabawi Indonesia di Kalimalang, Bekasi
Bahagia
sekali bisa mengenal beliau dengan canda tawa yang mengandung ilmu, cara dia
mengajar yang selalu enerjik dan gak ngebosanin sehingga teman mahasiswa
lainnya gak ingin melewatkan setiap patah kata dari beliau. Basic pengalaman
sebagai pelayan kesehatan masyarakat dan Trainer andal membuatnya mudah bergaul
audiens. Dan dari kesibukan beliau, ia selalu berusaha untuk menjaga amalan sunnah
dan berjamaah jadi saya menilai ia layak dan patut dicontoh, (Insya Allah gak
berlebihan kan??)
Gayanya dalam
berbagi ilmu sangat dirindukan para murid-muridnya. Kemampuan skill yang
mumpuni menjadikannya popular dikalangan para pengamal Thibbun Nabawy. Bukan hanya
dalam mata kuliah ia berbagi, di dunia maya via akun Twitter @ZaidulAkbar dan
Facebook nya pun beliau gak sungkan utk
berbagi dan menjadi tempat konsultasi
bagi followersnya. Beliau gak hanya memposting tentang dunia keshatan saja tapi
juga optimizer-optimizer dakwah.
Saya kagum
padanya… walau terkadang saat study pembahasannya bias melebar kemana-mana. Hehe..
saya menilai itu kreatifitas seorang pengajar…
Beliau
sekarang juga mengisi pada rubrik Syifa’ dimajalah muslim ternama SUARA
HIDAYATULLAH.
Kata “INSAF”
pada judul diatas bermaksud bhwa beliau berani keluar dari jalur kedokteran
barat kepada konsep Kedokteran Islam, ini luar biasa karena dalam menangani
para pasien dengan Herbal dan Kaedah Alami secara Tradisional. Saya gak harus
bilang “WOW” tp dengan Subhanalllah, walhamdulillah walaa ilaha illallah
wallahu Akbar, pasti lebih baik.
Tulisan
dibawah oleh dr.Zaidul Akbar, saya repost kembali
Alhamdulillah..ramadhan telah mendidik kita untuk menjadi insan insan
bertakwa yang mampu mengambil
pelajaran besar dari perjuangan ruhiyah dan fisik
selama bulan ramadhan yang lalu, mudah mudahan selepas ramadhan ini kita tetap
terus bisa menjaga diri kita, menjaga iman kita dan badan kita tentunya.

Saya kuliah dulu di fakultas kedokteran di Salah satu universitas Negeri
Besar di Jawa, dan sempat berkarir di beberapa rumah sakit dan lembaga training
dan akhirnya saya menemukan dunia Pengobatan Nabi atau yang populer masyarakat
kenal sebagai Thibbun Nabawi.
Banyak yang bertanya, kenapa saya mau pindah jalur atau “hijrah” dari dunia
pengobatan modern yang begitu luar biasa ke pengobatan sederhana, tradisional
atau berbagai macam istilah yang sering dinisbatkan pada Thibbun Nabawi ini.
Saya hanya berfikir, apa yang saya bisa sumbangsihkan untuk agama ini, untuk
umat islam dalam bidang yang saya geluti dan akhirnya bertemulah saya dengan
dunia thibbun nabawi yang begitu spektakuler, gimana gak spektakuler? ternyata
banyak keajaiban keajaiban yang saya temukan pada dunia ini..dan
uniknya..pasien pasien itu ternyata tidak hanya orang dewasa, tapi mulai dari
bayipun ternyata bisa diterapi dengan metode metode sederhana, sehingga saya
kadang ngebanyol sendiri, meski saya dokter umum, tapi ternyata kasusnya udah
kayak dokter spesialis bahkan sub spesialis kali..yah alhamdulilahnya, Allah
bimbing terus, yang paling penting adalah jaga niat kita untuk terus berniat
membantu orang lain dengan apa yang kita miliki.
dan banyak pengobatan pengobatan itupun ternyata bisa dilakukan sederhana
sederhana aja…apalagi kalau apa yang dikonsumsinya juga sederhana dan tidak
berlebih lebihan.
Setelah sekian lama saya merenung atau kurang lebih 3-4 tahun yang lalu saya
pindah jalur ke sini, saya ternyata mendapatkan beberapa pemahaman yang
harusnya semua muslim juga punya pandangan yang sama.
Apa itu? Nah, Rasulullah seorang insan yang mulia yang beliau amat sangat
sehat secara fisik dan ruh tentunya, kenapa bisa? ya karena beliau memang amat
sangat dijaga oleh Allah baik fisik beliau dan juga ruhiyah beliau.
Secara fisik Rasulullah dikabarkan hanya mengalami sakit 2 kali saja, sakit
pertama adalah saat beliau diracun oleh wanita yahudi, sakit yang kedua adalah
saat beliau akan meninggal dunia, berupa demam.
Saya mikir lagi, sebegitu hebatnya agama Islam ini yang semua rujukan
rujukan apapun semua bisa di dapatkan pada Islam, tentunya mengenai kesehatan
pun pastinya kita seyogyannya mendapat informasi mengenai itu.
Gak percaya, sekarang saya tanya, masuk toilet, motong kuku, pasang sepatu,
semua ada tuntunannya lho, terus mengenai kesehatan apakah kita sudah pernah
membaca juga? saya bisa pastikan,hampir sebagian umat islam mungkin banyak yang
tidak tahu mengenai itu.
Pertanyaan saya sekarang, kalau seandainya kita menyakini kesempurnaan agama
ini, pernahkah kita mengkaji hal hal yang berkaitan dengan kesehatan yang
harusnya juga menjadi bagian dari islam itu sendiri.
Artinya apa? artinya adalah, Islam juga memiliki konsep dalam bidang Kesehatan
atau Pengobatan yang HARUSNYA menjadi rujukan umat islam dimanapun mereka
berada.
Sebagai contoh, Konsep Diet secara sederhana dalam Islam bisa berasal dari
beberapa ayat yang Allah sebutkan dalam Alquran yang saya sederhanakan menjadi
3 hal, 1.Halal,2.Thoyyib dan 3.Tidak berlebih lebihan.
Kunci Kesehatan seorang muslim bersumber dari 3 hal itu saja, insya Allah
sudah cukup deh..sederhana? yap sederhana banget..tapi efeknya luar biasa jika
dikerjakan dengan baik.
Ini contohnya:
Surat Al
Baqarah : 168 yang artinya:
“Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan; karena
sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu”
Artinya apa? segala penyakit berasal dari nafsu manusia yang apa yang
dikonsumsinya tidak halal, tidak baik dan berlebih lebihan pastinya akan
memberi penyakit.
Jadi, pegang dulu ketiga hal tadi, lalu kita buka lagi mengenai informasi
informasi dari Hadits Rasulullah tentang tips tips sehat beliau, ini beberapa
hal tersebut.
Dari Abu Hurairah ra.: Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya pada jintan hitam
(Habbatus Saudah) terdapat obat untuk segala penyakit kecuali mati. (HR Muslim)
Ternyata dalam Habbatus Saudah terdapat berbagai zat obat seperti Omega 3,
Omega 6, Omega 9 yang melancarkan peredaran darah, Phytosterol anti tumor,
Thymoquinone (anti kanker), Arginin (meningkatkan imunitas), dsb.
Minyak Zaitun (At Tiin 1) ternyata bermanfaat untuk melancarkan pernafasan,
fungsi usus, dan menurunkan kolesterol/darah tinggi.
“Makanlah kalian dengan buah Zaitun/ minyak zaitun dan gunakan menggosok
(mengoles) dengan minyak zaitun, sesungguhnya (Zaitun) dari pohon yang
diberkahi” (Al-Baihaqi & Ibnu Majah).
Jurusan Kesehatan Universitas Harvard ternyata sekarang menyarankan kita
mengkonsumsi minyak seperti minyak Zaitun agar kita lebih sehat. Sebaliknya
hindari lemak jenuh yang membeku dalam suhu kamar seperti lemak binatang,
margarin, dan mentega karena bisa menyumbat pembuluh darah kita yang berakibat
pada hipertensi/stroke.
Konsep Pengobatan dalam Islam itu sebenarnya lebih banyak mengajak kita
untuk jaga Iman, Jaga Fisik dan Jiwa dengan 3 hal tadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar Anda sangat bermanfaat bagi kami