Moksibusi adalah cara merangsang
titik akupunktur dengan menggunakan moksa yaitu cerutu yang terbuat dari daun
Ngai (Arthemisia vulgaris) dengan cara dibakar. Daya panas dari moksa tersebut
melalui titik akupunktur akan dialirkan menembus permukaan kulit, otot dan
kemudian sampai pada titik dan meridian sehingga akan menimbulkan reaksi
pengobatan, pencegahan dan perbaikan serta perawatan.
Moksa tersedia dalam kerucut kecil, stik-tube besar berbentuk seperti rokok yang terbuat dari tumbuhan herbal tersebut – atau sebagai ‘wol’ yang dapat dipuntir pada salah satu ujung jarum akupunktur, yang lalu disisipkan ke dalam kulit secara normal dan moxa-nya disulut. Moksa lepas terkadang juga dibakar dalam kotak yang diletakkan di atas tubuh untuk membantu menyebarkan panas yang dihasilkan ke daerah yang lebih luas.
Moksibusi bisa bersifat ‘langsung’, yakni dibakar pada tubuh dalam kerucut atau jarum akupunktur, ataupun ‘tidak langsung’, yakni dibakar di atas kulit dengan cara memegang stik moksa 2,5 cm (1 inchi) di atas bagian sasaran – atau dengan zat-zat lain, misalnya jahe atau garam, ditempatkan di antara kulit dan moksa yang sedang terbakar.
Fungsi Moksa :
1. Mengangatkan peredaran Chi Xie sehingga menjadi lancar, mengusir penyebab penyakit Yin Han (Yin Dingin)
Jenis – Jenis Moksa :
Indikasi :
Kontra Indikasi
Persiapan Terapi moksa :
- Siapkan moksa yang akan dipakai dan korek api serta lilin, siapkan juga tempat pembuangan abu putung dari moksa.
Hal yang Perlu Diperhatikan dan Tindakan Pencegahan
1. Pada waktu melakukan moksibusi penghangatan atau moksibusi dengan jarum, dianjurkan kepada penderita agar tidak bergerak selama moksibasi berlangsung, karena kalau tidak, abu yang dihasilkan dari moksibasi akan membakar kulit dan pakaian, untuk menghindari hal tersebut, dapat diletakkan sepotong kardus, yang berukuran 6 sampai 8 cm, bentuk empat persegi atau bulat. Potonglah sebuah garis dan salah satu sisi ke pusat, sehingga jarum dapat terletak pada bagian pusat dan dapat memegang kardus, hal ini dapat melindungi kemungkinan jatuhnya abu dari moksa.
Menurut Kepustakaan Kedokteran Traditional Cina, beberapa titik dilarang untuk dilakukan terapi moksibusi sebagian karena berdekatan dengan organ penting, arteri atau system saraf.
Dien Fu (L3)
Cing Ku (L8)
I Ci (L10)
Sao Sang (L11)
He Liao (L119)
Ying Siang (L120)
Cou Yung (Sp20)
Sia Kuan (S7)
Dou Wei (S8)
Ren Ying (S9)
Ru Cung (S17)
Cien Liao (S118)
Pi Kuan (S31)
Fu Du paha (S32)
Yin Se (S33)
Tu Pi (S35)
Diao Go (S38)
Yin Pai (Sp1)
Luo Ku (Sp7)
Yin Ling Jien (Sp9)
Fu Ai (Sp16)
Cien Cin (S19)
Su Liao (Tu25)
Cing Ming (B1)
Can Cu (B2)
Jen Su (B15)
Dien Cu (B10)
Sin Su (B15)
Pai Huan Su (R30)
Cen Fu (B36)
Yin Men (B37)
Wei Cung (B40)
Sen Mai (B62)
Cung Jung (P9)
Yang Je (SC4)
Dien I (SC16)
Se Ce Gung (SC23)
Dou Lin Ji (G15)
Yen I (G22)
Ti U Wei (G42)
Ciu Wei (Ren 15)
Yao Yang Kuang (Tu3)
Ci Cung (Tu6)
Ya Men (Tu15)
Fung Fu (Tu16)
Walaupun begitu, beberapa titik yang dikontraindikasikan untuk moksibusi, memperlihatkan hasil yang baik dalam terapi, contoh: moksibasi langsung pada titik Ciu Wei (Ren15) dapat memperbaiki penyakit epilepsy, Sao Sang (L11) dapat mengobati epistaxis, Yin Pai (Sp11) dapat mengobati pendarahan uterus fungsional, metrorhagia, metrostaxis yang berkepanjangan.
Moksa tersedia dalam kerucut kecil, stik-tube besar berbentuk seperti rokok yang terbuat dari tumbuhan herbal tersebut – atau sebagai ‘wol’ yang dapat dipuntir pada salah satu ujung jarum akupunktur, yang lalu disisipkan ke dalam kulit secara normal dan moxa-nya disulut. Moksa lepas terkadang juga dibakar dalam kotak yang diletakkan di atas tubuh untuk membantu menyebarkan panas yang dihasilkan ke daerah yang lebih luas.
Moksibusi bisa bersifat ‘langsung’, yakni dibakar pada tubuh dalam kerucut atau jarum akupunktur, ataupun ‘tidak langsung’, yakni dibakar di atas kulit dengan cara memegang stik moksa 2,5 cm (1 inchi) di atas bagian sasaran – atau dengan zat-zat lain, misalnya jahe atau garam, ditempatkan di antara kulit dan moksa yang sedang terbakar.
Moksibusi digunakan bagi
penyakit-penyakit yang berkaitan dengan Dingin dan Lembab – misalnya
bentuk-bentuk tertentu arthritis dan nyeri punggung. Moksibusi tidak pernah
digunakan jika pasien menderita demam panas atau kondisi ‘panas’. Moksibusi
langsung, dengan tumbuhan herbal tersebut dibiarkan terbakar pada kulit, dapat
menyebabkan bekas luka dan tidak pernah digunakan untuk wajah atau kepala, atau
diberikan dekat dengan organ-organ, arteri atau tulang-tulang penting. Pada
kehamilan, perlakuan moksibusi tidak pernah diberikan pada abdomen sebelah
bawah.
Fungsi Moksa :
1. Mengangatkan peredaran Chi Xie sehingga menjadi lancar, mengusir penyebab penyakit Yin Han (Yin Dingin)
2. Menghangati Yang, menimbulkan,
memperbaiki denyut nadi dan menolong dari bahaya akibat penyakit yang berat.
3. Mencegah penyakit, menguatkan
daya tahan karena daya panas moksa akan menghangati Yang, melancarkan peredaran
energi maka dengan kuatnya Yang Chi kuat pula Wei Chi sehingga daya tahan tubuh
terhadap penyakit atau penyebab penyakit luar menjadi kuat pula.
Jenis – Jenis Moksa :
1. Moksa Kerucut (cone) baik yang
dipakai langsung maupun tidak langsung.
2. Moksa Sylinder atau Cerutu,
merupakan moksa yang dibuat dari daun ngai atau campuran obat-obatan yang
digulung berbentuk cerutu kemudian dibakar serta didekatkan pada jarak tertentu
serta digerakan seperti patukan burung.
3. Moksa selubung penghangat,
merupakan moksa yang menggunakan alat dari metal atau logam yang khusus di
dalamnya moksa dibakar (ada yang menggunakan aliran listrik dan sering disebut
bantal penghangat)
4. Moksa alam, merupakan moksa yang
bahannya berasal dari tumbuhan atau binatang tertentu, jenis ini sekarang tidak
ada lagi dan tinggal sejarah.
5. Moksa diatas jarum, merupakan
moksa yang diletakan di ujung ekor jarum kemudian dibakar sehingga panasnya
dialirkan lewat jarum akupunktur ke titik meridian, ini biasanya diberikan pada
kasus rheumatic.
Indikasi :
- Untuk semua jenis penyakit Yang
Chi lemah, penyakit lama, diare kronis, sindrom dingin, gondok, shock,
muntaber.
- Kadang ada suatu penyakit yang
diperlukan tusuk jarum dahulu baru dimoksa.
Kontra Indikasi
- Mutlak pada kasus panas karena
angin atau panas karena Yin Xu, denyut nadi cepat (lebih dari 90 denyutan
permenit), semua itu tidak cocok untuk di moksa.
- Sementara pada orang yang sedang
terlalu lapar, terlalu kenyang, mabuk, serta pada kondisi emosional atau emosi
yang parah.
- Pada titik tertentu, seperti pada
bagian wajah, perut bagian bawah dan pinggang bagian bawah pada wanita hamil.
Menurut catatan kuno ada beberapa titik yang tidak boleh dimoksa, sebagai besar
karena letaknya dekat dengan organ penting atau dekat nadi; misalnya Jing Ming
(KK. 1), Si Zhu Kong (TP. 23), Tong Zi Liao (KE. 1), semua titik dekat mata,
Ren Ying (Lb. 9), Jing Gu (Pr. 8 ) karena dekat nadi dan sebagainya.
Persiapan Terapi moksa :
- Siapkan moksa yang akan dipakai dan korek api serta lilin, siapkan juga tempat pembuangan abu putung dari moksa.
- Nyalakan moksa dan dekatkan ke
titik akupunktur selama beberapa saat tergantung tingkat ketahanan pasien.
Jauhkan jika panas atau alihkan pada titik yang lain, demikian pindah-pindahkan
terus supaya tidak terlalu panas. Pada penggunaan moksa yang dialas jahe atau
bawang putih cenderung terjadi pelepuhan di kulit, jika ini terjadi sobek
sedikit dan keluarkan airnya, kemudian olesi madu baru antiseptiknya. Pada
penggunaan moksa yang di taruh diujung jarum maka buatlah lingkaran dan gunting
sampai ke tengah pusat lingkaran dan masukan ke jarum hingga ke tengah pusat
lingkaran kertas, hal ini berguna untuk mencegah lepuhan akibat potongan putung
yang jatuh.
- Bisa juga penggunaan pada jarum,
jarum dibakar dengan didekatkan pada moksa batang atau ujung ekor jarum diberi
kapas yang dililitkan kemudian diberi alcohol 100 % kemudian dibakar.
Hal yang Perlu Diperhatikan dan Tindakan Pencegahan
1. Pada waktu melakukan moksibusi penghangatan atau moksibusi dengan jarum, dianjurkan kepada penderita agar tidak bergerak selama moksibasi berlangsung, karena kalau tidak, abu yang dihasilkan dari moksibasi akan membakar kulit dan pakaian, untuk menghindari hal tersebut, dapat diletakkan sepotong kardus, yang berukuran 6 sampai 8 cm, bentuk empat persegi atau bulat. Potonglah sebuah garis dan salah satu sisi ke pusat, sehingga jarum dapat terletak pada bagian pusat dan dapat memegang kardus, hal ini dapat melindungi kemungkinan jatuhnya abu dari moksa.
2. Terapi dengan moksibusi biasanya
cenderung pada keadaan Yin, dalam defisiensi dan gejala dingin, terapi kadang
juga dilakukan pada keadaan Yang luar atau gejala panas.
3. Urutan dari terapi moksibusi
adalah sama seperti pada akupunktur, yaitu bagian bawah tubuh, bagian punggung
lebih dahulu dari pada bagian abdomen, bagian kepala dan tubuh lebih dahulu
dari pada extremitas, meridian Yang lebih dahulu dari pada meridian Yin.
4. Sebelum melakukan terapi
moksibusi terlebih dahulu perlu dipertimbangkan beberapa ukuran moksa kerucut,
berapa banyak oksa yang akan digunakan, serta dimana akan dilakukan terapi
moksibusi, keadaan penderita serta umur penderita perlu dipertimbangkan. Pada
umumnya 3 – 5 moksa kerucut digunakan untuk setiap titik dan lama moksibusi
adalah 10 – 15 menit untuk moksa batang. Untuk penderita usia lanjut, anak-anak
atau penderita lemah, gunakanlah moksa lebih sedikit dari pada keadaan normal.
5. Moksibusi dikontraindikasikan
pada demam tinggi baik karena faktor dari luar atau defisiensi Yin, seperti
hemoptisis, stroke, hipertensi berat dan konstipasi
6. Moksibusi dengan meninggalkan
jaringan parut tidak dianjurkan pada daerah wajah dan kepala, karena alasan
kosmetik, juga moksibasi tidak boleh dilakukan pada daerah pembuluh darah,
membrane mukosa, daerah yang berambut, obdomen bagian bawah, organ genitalia,
dan daerah sacrum pada wanita hamil.
Menurut Kepustakaan Kedokteran Traditional Cina, beberapa titik dilarang untuk dilakukan terapi moksibusi sebagian karena berdekatan dengan organ penting, arteri atau system saraf.
Menurut salah satu kepustakaan kuno
dalam buku “Kompendium Akupunktur dan Moksibusi : (Yang Ci Cou, 1601), ada 45
titik yang dilarang untuk dilakukan terapi moksibusi, sebagai berikut di bawah
ini :

Cing Ku (L8)
I Ci (L10)
Sao Sang (L11)
He Liao (L119)
Ying Siang (L120)
Cou Yung (Sp20)
Sia Kuan (S7)
Dou Wei (S8)
Ren Ying (S9)
Ru Cung (S17)
Cien Liao (S118)
Pi Kuan (S31)
Fu Du paha (S32)
Yin Se (S33)
Tu Pi (S35)
Diao Go (S38)
Yin Pai (Sp1)
Luo Ku (Sp7)
Yin Ling Jien (Sp9)
Fu Ai (Sp16)
Cien Cin (S19)
Su Liao (Tu25)
Cing Ming (B1)
Can Cu (B2)
Jen Su (B15)
Dien Cu (B10)
Sin Su (B15)
Pai Huan Su (R30)
Cen Fu (B36)
Yin Men (B37)
Wei Cung (B40)
Sen Mai (B62)
Cung Jung (P9)
Yang Je (SC4)
Dien I (SC16)
Se Ce Gung (SC23)
Dou Lin Ji (G15)
Yen I (G22)
Ti U Wei (G42)
Ciu Wei (Ren 15)
Yao Yang Kuang (Tu3)
Ci Cung (Tu6)
Ya Men (Tu15)
Fung Fu (Tu16)
Walaupun begitu, beberapa titik yang dikontraindikasikan untuk moksibusi, memperlihatkan hasil yang baik dalam terapi, contoh: moksibasi langsung pada titik Ciu Wei (Ren15) dapat memperbaiki penyakit epilepsy, Sao Sang (L11) dapat mengobati epistaxis, Yin Pai (Sp11) dapat mengobati pendarahan uterus fungsional, metrorhagia, metrostaxis yang berkepanjangan.
Tu Pi (S35) dapat mengobati nyeri
karena arthritis pada sendi lutut, Sin Su B15 dapat mengobati kelemahan umum,
emissi nocturnal dan lain-lain, oleh karena itu semua titik yang
dikontraindikasikan perlu dipertimbangkan mengenai keadaan patologis, letak
anatomis dan tempat moksibusinya.
7. Terapi moksibusi dapat
menimbulkan Kombustio pada berbagai tingkat, akibatnya dapat bervariasi dari
perasaan panas dan kemerahan setempat, yang dapat menghilang dengan sendirinya
atau pembentukan lepuh. Apabila terjadi lepuh kecil yang kemudian pecah, maka
cairan akan diabsorbsi tanpa menimbulkan infeksi. Lepuh yang besar perlu
dipungsi dan didrainage, apabila terjadi lepuh dengan nanah, maka perlu diberi
antibiotika local. Sebelum terapi moksibasi dilakukan, sebaiknya penderita
diberi tahu lebih dahulu tentang kemungkianan terjadi lepuh.
8. Titik akupunktur yang
dikontraindikasikan pada moksibusi mempunyai efek penguatan dan pengurangan.
Pada cara penguatan, asap jangan ditiup, tetapi dibiarkan, sedang pada cara pengurangan,
asap harus ditiup secara cepat. Seperti halnya dengan akupunktur, setelah jarum
dicabut, lubang bekas tusukan ditutup dengan cara menekan secara ringan dan
message, oleh karena mencegah Cing Ji keluar. Sebaliknya, sebelum pencabutan
jarum dilakukan pemutaran beberapa kali untuk memperbesar lubang sebelum
pencabutan, untuk memungkinkan faktor penyakit keluar, cara ini disebut cara
pengurangan.
Terapi Moksibusi pada Beberapa Kasus
1. Stroke
Bila penderita merasa hipertesi pada jari, pusing dan vertigo, kekakuan pada lidah dan disfasia sebelum serangan apoplexy, digunakan moksa bentuk konus, pada titik Pai Hui (G20), Cien Cing (G21), Ji Je (LI11), Fung Se (G31), Cu San Li (S36) dan Sien Cung (G39) untuk tindakan pencegahan.
Terapi Moksibusi pada Beberapa Kasus
1. Stroke
Bila penderita merasa hipertesi pada jari, pusing dan vertigo, kekakuan pada lidah dan disfasia sebelum serangan apoplexy, digunakan moksa bentuk konus, pada titik Pai Hui (G20), Cien Cing (G21), Ji Je (LI11), Fung Se (G31), Cu San Li (S36) dan Sien Cung (G39) untuk tindakan pencegahan.
2. Batuk
Moksibasi dengan moksa kerucut pada Dao Tao (Tu13) dapat digunakan pada kasus defisiensi atau kelebihan.
Pada kasus yang masih baru, memerlukan kira-kira 3 sampai 7 buah moksa kerucut.
Pada kasus kronis, terapi dapat diberikan satu kali per hari, hasil terapi dapat dicapai setelah beberapa hari.
Moksibasi dengan moksa kerucut pada Dao Tao (Tu13) dapat digunakan pada kasus defisiensi atau kelebihan.
Pada kasus yang masih baru, memerlukan kira-kira 3 sampai 7 buah moksa kerucut.
Pada kasus kronis, terapi dapat diberikan satu kali per hari, hasil terapi dapat dicapai setelah beberapa hari.
3. Mual dan Muntah
Moksibusi pada titik Dan Cung (Ren17), Ji Hai (Ren6), Nei Kuan (P6), Wei Su (B21) dan San Yin Ciao (Sp6) dengan moksa kerucut, kira-kira 5 – 7 buah moksa kerucut yang dibutuhkan. Titik-titik sekunder Dueb Ting (K117), Cung Kui (EX-UE3), Tan Su (B19) dan He Ku (L14)
Moksibusi pada titik Dan Cung (Ren17), Ji Hai (Ren6), Nei Kuan (P6), Wei Su (B21) dan San Yin Ciao (Sp6) dengan moksa kerucut, kira-kira 5 – 7 buah moksa kerucut yang dibutuhkan. Titik-titik sekunder Dueb Ting (K117), Cung Kui (EX-UE3), Tan Su (B19) dan He Ku (L14)
4. Sakit kepala
Pada kasus defisiensi Ji, pergunakanlah moksibusi pada titik Pai Hui (Tu20), Ta Cui (Tu14), Cung Wan (Ren12), Ji hai (Ren6) dan Cu San Li (S36) dengan moksa batang. Pada kasus defisiensi darah, pergunakanlah moksibusi pada Duo Wei (S8), Dai Yang (EX-HN5), Ji Je (LI11), He Ku (L14), dan Kan Su (B18).
Titik sekunder : Fung Je (G20), Ke Su (B17), Bi Su (B20), Sen Men ((H7) dan Cu San Li (S36). Moksibusi pada tiap titik untuk kira-kira 3 – 5 menit.
Pada kasus defisiensi Ji, pergunakanlah moksibusi pada titik Pai Hui (Tu20), Ta Cui (Tu14), Cung Wan (Ren12), Ji hai (Ren6) dan Cu San Li (S36) dengan moksa batang. Pada kasus defisiensi darah, pergunakanlah moksibusi pada Duo Wei (S8), Dai Yang (EX-HN5), Ji Je (LI11), He Ku (L14), dan Kan Su (B18).
Titik sekunder : Fung Je (G20), Ke Su (B17), Bi Su (B20), Sen Men ((H7) dan Cu San Li (S36). Moksibusi pada tiap titik untuk kira-kira 3 – 5 menit.
5. Pusing dan vertigo
Pada kasus defisiensi darah, dipergunakan moksibasi secara tidak langsung dengan jahe pada titik-titik Pai Hui (Tu20), Sang Sing (Tu23), Sen Cu (Tu12), Ce Yang (Tu9), Kan Su (B18) dan Bi Su (B20) tiap titik di moksibasi dengan moksa kerucut yang kecil, setiap hari dan hasil yang baik dapat dicapai dalam waktu kira-kira 1 bulan
Pada kasus defisiensi darah, dipergunakan moksibasi secara tidak langsung dengan jahe pada titik-titik Pai Hui (Tu20), Sang Sing (Tu23), Sen Cu (Tu12), Ce Yang (Tu9), Kan Su (B18) dan Bi Su (B20) tiap titik di moksibasi dengan moksa kerucut yang kecil, setiap hari dan hasil yang baik dapat dicapai dalam waktu kira-kira 1 bulan
6. Nyeri abdomen sekitar umbilicus
Pada kasus karena defisiensi dan dingin, moksibasi pada titik Sen Jiek (Ren8) dan Ji Hai (Ren6) untuk kira-kira selama 1 jam sampai nyeri hilang.
Pada kasus karena defisiensi dan dingin, moksibasi pada titik Sen Jiek (Ren8) dan Ji Hai (Ren6) untuk kira-kira selama 1 jam sampai nyeri hilang.
7. Ketegangan otot-otot di daerah
lumbal
Moksibusi secara langsung pada titik Sen Su (B23), Yao Yang Kuan (Tu3), Ming Men (Tu4), Cu San Li (S36) tap titik dengan 5 – 7 buah moksa kerucut. Terapi yang sering dilakukan dapat mencegah serangan.
Moksibusi secara langsung pada titik Sen Su (B23), Yao Yang Kuan (Tu3), Ming Men (Tu4), Cu San Li (S36) tap titik dengan 5 – 7 buah moksa kerucut. Terapi yang sering dilakukan dapat mencegah serangan.
8. Diare karena defisiensi dan
dingin
Moksibusi pada titik Dien Su (S25), Ji Hai (Ren 6), Cung Wan (Ren12) dan Cu San Li (S36) dengan moksa batang. Tiap titik diterapi kira-kira 5 menit
Moksibusi pada titik Dien Su (S25), Ji Hai (Ren 6), Cung Wan (Ren12) dan Cu San Li (S36) dengan moksa batang. Tiap titik diterapi kira-kira 5 menit
9. Sakit gigi
Sakit gigi bawang sering mempunyai titik nyeri tekan di Bien Li (L16) dan sakit gigi atas mempunyai titik nyeri tekan di Cie Si (S41). Moksibusi secara tidak langsung dengan jahe dapat dilakukan pada titik nyeri tekan dengan 10-20 buah moksa kerucut.
Sakit gigi bawang sering mempunyai titik nyeri tekan di Bien Li (L16) dan sakit gigi atas mempunyai titik nyeri tekan di Cie Si (S41). Moksibusi secara tidak langsung dengan jahe dapat dilakukan pada titik nyeri tekan dengan 10-20 buah moksa kerucut.
10. Perdarahan uterus
Moksibusi pada titik Se Men (Ren5) dengan 5 buah moksa kerucut. Kuan Yen (Ren4) dengan 7 buah moksa kerucut. Yin pai (Sp1) dengan 5 buah moksa kerucut. San Yin Ciao (Sp6) dengan 5 buah moksa kerucut.
Titik sekunder : Bi Su (B20), Sen Su (B23), Ji Hai (Ren6), Ta Tuen (liv 1), tiap titik di moksibasi dengan 5 – 7 buah moksa.
Moksibusi pada titik Se Men (Ren5) dengan 5 buah moksa kerucut. Kuan Yen (Ren4) dengan 7 buah moksa kerucut. Yin pai (Sp1) dengan 5 buah moksa kerucut. San Yin Ciao (Sp6) dengan 5 buah moksa kerucut.
Titik sekunder : Bi Su (B20), Sen Su (B23), Ji Hai (Ren6), Ta Tuen (liv 1), tiap titik di moksibasi dengan 5 – 7 buah moksa.
11. Gangguan pada tenggorokan
Moksibusi pada titik Ta Cui (Tu14) dengan 3 – 7 buah moksa bentuk biji. Moksibusi dgan moksa batang dapat dilakukan pda titik Cao Hai (K6) bilateral, selama 4 – 5 menit setiap sisi, hasil terapi yang baik dapat dicapai setelah tiga kali pengobatan. (satu kali per hari)
Moksibusi pada titik Ta Cui (Tu14) dengan 3 – 7 buah moksa bentuk biji. Moksibusi dgan moksa batang dapat dilakukan pda titik Cao Hai (K6) bilateral, selama 4 – 5 menit setiap sisi, hasil terapi yang baik dapat dicapai setelah tiga kali pengobatan. (satu kali per hari)
12. Lekore
Moksibusi pada titik San Ciao Su (B22), Sen Su (B23), Cung Liao (B33), Ji Hai (Ren6), Cung Ci (Ren3), Sie Hai (Sp10) dan San Yin Ciao (Sp6) dengan 7 buah moksa bentuk biji untuk masing-masing titik, moksa bentuk batang dapat digunakan. Moksibusi pada titik Tai Mai (G26), Kuan Yen (Ren4), Yao Yang Kuan (Tu3) dan San Yin Ciao (Sp6) dengan moksa batang, untuk selama 5 menit tiap kali, terapi satu kali per hari.
Moksibusi pada titik San Ciao Su (B22), Sen Su (B23), Cung Liao (B33), Ji Hai (Ren6), Cung Ci (Ren3), Sie Hai (Sp10) dan San Yin Ciao (Sp6) dengan 7 buah moksa bentuk biji untuk masing-masing titik, moksa bentuk batang dapat digunakan. Moksibusi pada titik Tai Mai (G26), Kuan Yen (Ren4), Yao Yang Kuan (Tu3) dan San Yin Ciao (Sp6) dengan moksa batang, untuk selama 5 menit tiap kali, terapi satu kali per hari.
13. Kejang pada anak yang kronis
Moksibusi pada titik Ta Cui (Tu14), Bi Su (B20), Wei Su (B21), Kuan Yen (Ren4), Ji Hai (Ren6), Cu San Li (S36), moksibusi dengan moksa batang, tiap titik diterapi kira-kira selama 5 menit.
Moksibusi pada titik Ta Cui (Tu14), Bi Su (B20), Wei Su (B21), Kuan Yen (Ren4), Ji Hai (Ren6), Cu San Li (S36), moksibusi dengan moksa batang, tiap titik diterapi kira-kira selama 5 menit.
14. Flu
Moksibusi pada titik Fei Su (B13), Sin Su (B15) dengan moksa kerucut, 3 buah moksa tiap titik.
Pencegahan : moksibusi secara tidak langsung dengan jahe, pada titik Sen Cu (Tu12), Kan Su (B18), Bi Su (B20), Sen Su (B23), Cung Wan (Ren12), Ji Hai (Ren6) dan Dien Su (S25) dengan moksa kerucut, 3 buah moksa tiap titik.
Titik Cu San Li (S36) dengan moksa batang selama 15 menit, tiap pagi, tiap sisi bergantian.
Moksibusi pada titik Fei Su (B13), Sin Su (B15) dengan moksa kerucut, 3 buah moksa tiap titik.
Pencegahan : moksibusi secara tidak langsung dengan jahe, pada titik Sen Cu (Tu12), Kan Su (B18), Bi Su (B20), Sen Su (B23), Cung Wan (Ren12), Ji Hai (Ren6) dan Dien Su (S25) dengan moksa kerucut, 3 buah moksa tiap titik.
Titik Cu San Li (S36) dengan moksa batang selama 15 menit, tiap pagi, tiap sisi bergantian.
15. Ulcus yang dalam
Ulcus yang dalam disudut mulut : moksibusi pada puncak dari ulcus dengan 5 buah moksa kerucut, kemudian pada titik Sou San Li (L110) dengan 20 buah moksa kerucut.
Pengobatan selama 3 hari dan pada umumnya 3 kali terapi dapat mencapai hasil yang baik.
Ulcus yang dalam disudut mulut : moksibusi pada puncak dari ulcus dengan 5 buah moksa kerucut, kemudian pada titik Sou San Li (L110) dengan 20 buah moksa kerucut.
Pengobatan selama 3 hari dan pada umumnya 3 kali terapi dapat mencapai hasil yang baik.
HANYA MOKSA YANG BISA MEMBERIKU KEHANGATAN. KALO API MAH,,, KEPANASAN
Salam sehat, tetap santun dan semangat. Sahabat Hebatku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar Anda sangat bermanfaat bagi kami